![]() |
Sumber Foto : Washington Times |
Ahad, 3 Juni 2018
Mukalla – Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) memberi peringatan kepada Pangeran Mahkota Saudi Muhammad bin Salman atas visi reformasi yang dianutnya. AQAP mengatakan bahwa ideologi ateis dan sekular dapat membuka jalan kepada praktik korupsi dan degradasi moral di Arab Saudi.
Kelompok jihadis yang dianggap Amerika sebagai teroris itu juga secara tegas meminta agar Bin Salman tidak mengganti tempat-tempat ibadah dengan gedung bioskop.
“Membuat gedung bioskop dan membawa pegulat WWE ke negara itu adalah proyek yang penuh dosa,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di buletin berita Madad, yang dikutip oleh SITE Intelligence Group.
Turnamen gulat WWE Royal Rumble berlangsung di Kerajaan pada bulan April. AQAP menyebut hal yang membuat degradasi moral adanya pegulat Amerika di dalamnya yang telah menampakkan auratnya dan mengenakan salib. Selain itu, turnamen itu juga menjadi ajang campur (ikhtilat) antara laki-laki dan perempuan.
“Tanda-tanda lain degradasi termasuk konser harian, pemutaran film, dan pertunjukan sirkus,” kata kelompok itu menambahkan.
Sejak menjadi putra mahkota setahun yang lalu, Bin Salman telah memperkenalkan berbagai reformasi yang ditujukan untuk demokratisasi negara Muslim ultra-konservatif, termasuk mencabut larangan mengemudi bagi perempuan, memperkenalkan kembali konser dan bioskop, serta memungkinkan perempuan untuk menghadiri pertandingan sepak bola.
Bin Salman juga bertanggung jawab atas penumpasan besar-besaran “anti-korupsi” tahun lalu, yang melihat lebih dari 200 pangeran, menteri, dan pejabat Saudi. Para pengamat menilai hal itu sebagai upaya untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya.
Sumber : kiblat.net
0 Comments
Posting Komentar