[KAJIAN ISLAM]
ERA KEMBALINYA ISLAM: YANG DIBUTUHKAN HANYA KEYAKINAN!
Oleh : KH. Hafidz Abdurrahman
Kembalinya Islam, dan kebangkitan umat Islam merupakan keniscayaan. Semua prasyarat ada pada Islam dan umatnya. Tinggal yakin atau tidak
Karena, kemenangan Islam itu di tangan Allah. Allah memberikan pertolongan kepada kita, bergantung pada keyakinan kita kepada-Nya. Keyakinan kepada Allah, janji-Nya dan agama-Nya ini menembus batas
Tetapi, semuanya bermula dari keyakinan, apa yang kita tak tampak, karena dijanjikan, dan dibisyarahkan oleh wahyu, akhirya menjadi kenyataan, meski memakan waktu hingga ratusan tahun
Seorang ulama' Rabbani, seperti Aq Syamsuddin, yang merupakan penakluk Konstantinopel, di balik Muhammad al-Fatih, adalah ulama' yang meyakini hadits, "La Tuftahanna al-Qastanthiniyyah" [Konstantinople pasti akan ditaklukkan]
Keyakinan ini beliau tanamkan ke dalam kalbu Muhammad al-Fatih. Bahkan, beliau menyatakan, "Engkaulah orangnya!" Maka, setelah ratusan tahun bisyara ini dinyatakan, akhirnya menjadi kenyataan. Setelah menjadi nyata, orang menyebutnya "karamah"
Begitu juga Syaikh Tqaiyuddin an-Nabhani, ketika menyatakan kembali fikrah "Khilafah", karena yakin dengan janji-Nya, dan yakin bisyarah Nabi-Nya, apa yang 60 tahun lalu dianggap mustahil, dan orang tidak percaya, kini semuanya berbalik. Justru yang mengatakan mustahil, dan tidak percaya, malah dianggap aneh
Ketika beliau memprediksi Uni Soviet dengan Komunisme dan Sosialismenya akan runtuh, tahun 60 an beiau menyatakan prediksinya itu, dan 30 tahun kemudian prediksi itu menjadi kenyataan, setelah Uni Soviet benar-benar runtuh, orang kemudian mengatakan "Ini karomah beliau"
Padahal, beliau menyatakan begitu, karena keyakinannya kepada Islam, dan bobroknya Sosialisme dan Komunisme, yang pada akhirnya pasti akan hancur
Begitu juga, ketika saya mengatakan, "Kemenangan yang tertunda", ketika agenda Mapara di Jawa Timur dibubarkan, 3 tahun kemudian Rayah dan Liwa' menjadi milik umat Islam, ini juga karena keyakinan kepada janji Allah, dan bisyarah Rasulullah saw
Jika kita sudah yakin, maka tugas kita adalah berjuang. Urusan berikutnya adalah urusan Allah. Allah yang akan menyampaikan urusan-Nya
Karena itu, yakin atau tidak? Titik.
WalLâhu a’lam bi ash-shawâb.[]
ERA KEMBALINYA ISLAM: YANG DIBUTUHKAN HANYA KEYAKINAN!
Oleh : KH. Hafidz Abdurrahman
Kembalinya Islam, dan kebangkitan umat Islam merupakan keniscayaan. Semua prasyarat ada pada Islam dan umatnya. Tinggal yakin atau tidak
Karena, kemenangan Islam itu di tangan Allah. Allah memberikan pertolongan kepada kita, bergantung pada keyakinan kita kepada-Nya. Keyakinan kepada Allah, janji-Nya dan agama-Nya ini menembus batas
Tetapi, semuanya bermula dari keyakinan, apa yang kita tak tampak, karena dijanjikan, dan dibisyarahkan oleh wahyu, akhirya menjadi kenyataan, meski memakan waktu hingga ratusan tahun
Seorang ulama' Rabbani, seperti Aq Syamsuddin, yang merupakan penakluk Konstantinopel, di balik Muhammad al-Fatih, adalah ulama' yang meyakini hadits, "La Tuftahanna al-Qastanthiniyyah" [Konstantinople pasti akan ditaklukkan]
Keyakinan ini beliau tanamkan ke dalam kalbu Muhammad al-Fatih. Bahkan, beliau menyatakan, "Engkaulah orangnya!" Maka, setelah ratusan tahun bisyara ini dinyatakan, akhirnya menjadi kenyataan. Setelah menjadi nyata, orang menyebutnya "karamah"
Begitu juga Syaikh Tqaiyuddin an-Nabhani, ketika menyatakan kembali fikrah "Khilafah", karena yakin dengan janji-Nya, dan yakin bisyarah Nabi-Nya, apa yang 60 tahun lalu dianggap mustahil, dan orang tidak percaya, kini semuanya berbalik. Justru yang mengatakan mustahil, dan tidak percaya, malah dianggap aneh
Ketika beliau memprediksi Uni Soviet dengan Komunisme dan Sosialismenya akan runtuh, tahun 60 an beiau menyatakan prediksinya itu, dan 30 tahun kemudian prediksi itu menjadi kenyataan, setelah Uni Soviet benar-benar runtuh, orang kemudian mengatakan "Ini karomah beliau"
Padahal, beliau menyatakan begitu, karena keyakinannya kepada Islam, dan bobroknya Sosialisme dan Komunisme, yang pada akhirnya pasti akan hancur
Begitu juga, ketika saya mengatakan, "Kemenangan yang tertunda", ketika agenda Mapara di Jawa Timur dibubarkan, 3 tahun kemudian Rayah dan Liwa' menjadi milik umat Islam, ini juga karena keyakinan kepada janji Allah, dan bisyarah Rasulullah saw
Jika kita sudah yakin, maka tugas kita adalah berjuang. Urusan berikutnya adalah urusan Allah. Allah yang akan menyampaikan urusan-Nya
Karena itu, yakin atau tidak? Titik.
WalLâhu a’lam bi ash-shawâb.[]
0 Comments
Posting Komentar