Oleh: Zulaikha
(Mahasiswi IAIN Jember dan Aktivis Muslimah)
Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram. Ada
banyak peristiwa yang terjadi di bulan ini, namun ada 4 peristiwa besar yang
terjadi di bulan suci ini.
Pertama, pada bulan Rajab tahun ke 10 kenabian terjadi
Mukjizat yang menguji keimanan, yaitu isra' dan mi'raj.
Kedua, pada bulan Rajab tahun 9 Hijriyah terjadi perang
besar (perang Tabuk), dimana 30.000 kaum muslimin menghadapi 200.000 pasukan
Romawi.
Ketiga, pada bulan Rajab tahun 1987 Masehi setelah ratusan
tahun kota suci Yerusalem kiblat pertama kaum muslimin dikuasai pasukan salib,
kota suci ini berhasil dibebaskan kaum muslimin yang dipimpin panglima perang
yang soleh, Shalahuddin al Ayyubi.
Dan yang keempat pada 28 Rajab 1342 Hijriyah atau bertepatan
3 Maret 1924 terjadi peristiwa besar yang hampir kaum muslimin melupakannya,
yaitu Runtuhnya negara warisan Rasulullah. Negara yang dilanjutkan secara
estafet dari masa Khulafaur Rasyidin, kemudian dilanjutkan khilafah bani
Umayyah, khilafah Abbasiyah, hingga khilafah Usmaniyah.
Kini tepat satu abad atau 100 tahun sejak runtuhnya Khilafah
oleh Mustafa Kamal Attaturk laknatullah, umat Islam bagikan anak yang ditinggal
mati bundanya. Ibunda yang selama 1300 tahun menjaga dan merawat mereka dibunuh
oleh tangan bengis penjajah. Umat Islam mengalami berbagai penderitaan di
seluruh dunia.
Umat Muslim hidup terlunta-lunta, mereka terusir dari
negerinya sendiri. Ia tercerai berai menjadi lebih dari 50 negara kecil yang
kemudian dikerdilkan oleh negara kafir penjajah. Lihat bagaimana penderitaan umat
muslim di Palestina, Kashmir, Rohingya, Suriah, Yaman, dan negeri-negeri muslim
lainnya bergejolak hingga saat ini.
Kekayaan alamnya di rampas oleh tangan-tangan rakus bagai
hidangan di meja makan. Otak umat Muslim dicuci, hingga mereka membenci ajarannya
sendiri bahkan dianggap ancaman. Seperti yang terjadi pada muslim di negeri
kita ini.
Agama Islam dimusuhi dan syari’at Allah dimonsterisasi.
Bahkan, sebagian ulama sampai dikriminalisasi. Umat Islam digiring untuk
meninggalkan agamanya sendiri perlahan-lahan, hingga akhirnya mereka semakin
kehilangan jati diri. Satu persatu syari’at Allah ditinggalkan, umat Islam pun
kian jauh dari kebenaran. Hukum-hukum Islam mendapat tudingan sebagai hukum
kejam yang jauh dari nilai kemanusiaan, seperti hukum potong tangan bagi
pencuri dan rajam bagi pezina.
Penderitaan demi penderitaan yang di alami umat muslim di
seluruh dunia telah jelas nampak di depan mata. Umat Islam terpuruk dengan
berbagai jenis persoalan kehidupan disebabkan tidak adanya perisai yang melindunginya,
yakni khilafah.
Maka, runtuhnya khilafah perlu diingat dan disampaikan agar
umat muslim tahu betapa pentingnya adanya negara khilafah dan bersama-sama
berjuang mengembalikannya. Karena Islam dan kekuasaan ibarat dua sisi mata uang
yang tak bisa dipisahkan. Imam Al-Ghazali mengatakan agama dan kekuasaan
bagaikan saudara kembar. Agama adalah pondasi, kekuasaan adalah penjaga. Apa
saja tanpa pondasi maka ia akan runtuh dan apa saja tanpa penjaga maka akan
lenyap.
Wallaahu a’lam bish shawwab.
0 Comments
Posting Komentar